toko jual rubik jo cubes
arti: 'dibawah 20 detik'

Jika Anda sudah menggunakan metode speedcubing CFOP penuh namun rata-rata solve anda masih diatas 20 detik, saran terbaik yang dapat kami berikan kepada anda adalah: GO SLOW dan "LOOK AHEAD". Disini kami akan memberikan anda beberapa petunjuk untuk "look ahead" dalam F2L.

1. Konsep "look ahead"

"Look ahead" merupakan konsep speedcubing yang paling sering diterapkan pada F2L dimana ketika anda memperlambat eksekusi dalam pengerjaan F2L, justru akan meningkatkan waktu Anda. Menyelesaikan algoritma F2L secara cepat menjadi tidak berarti jika anda berhenti sesaat untuk mencari pasangan berikutnya, oleh karena itu tujuan utama dari "look ahead" adalah untuk tidak memiliki jeda (zero pause) dalam proses menyelesaikan F2L.


2. Rata-rata F2L TPS (turn per second)

Hitung waktu rata-rata anda dalam menyelesaikan F2L. Untuk melakukan ini dengan benar, anda harus memulai dari cross (+). Analisa cube seperti biasa, kemudian selesaikan hingga akhir F2L. Lakukan lagi pencarian rata-rata untuk jumlah gerakan pada F2L. Hasilnya, tps = (waktu rata-rata) / (count bergerak rata-rata)

Cari kecepatan yang sesuai pada bpm (beats per minute). Misalnya, jika rata-rata anda 25 detik dengan CFOP penuh, kecepatan anda mungkin 2 tps = 120 bpm. Gunakan metronom dan selesaikan F2L dengan lancar, lakukan satu gerakan untuk setiap bunyi beat. 

Anda tidak perlu memutar cube dengan sangat cepat untuk meraih sub-20. Cross dan F2L dalam 13 detik sesuai dengan asumsi 35 gerakan menggunakan F2L penuh sama dengan 2.7tps = 162bpm. Cobalah kecepatan ini pada metronom. Dipadukan dengan fingertricks yang tepat, pencapaian akan lebih terealisasi. Tantangannya adalah untuk mempertahankan kecepatan ini pada seluruh F2L: "looking ahead".


share on: Facebook

1 comment:

FOLLOW US

Followers